Arloji dengan ref number YCS4024 (dikenal juga dengan julukan Swatch Irony Wildly) ini saya tawarkan dalam keadaan brand new lengkap dengan box dan garansi. Garansi masih berlaku s/d akhir November 2008. Swatch ini menggunakan movement ETA G10.711 yang juga digunakan oleh Tag Heuer Formula 1 Chronograph. Dial berwarna matt black (hitam doff) dengan kombinasi sub-dial berwarna hitam glossy dipadukan dengan jarum chrono merah berkesan simple namun eye cathcing. Casing monocoque terbuat dari aluminium yang lebih ringan dibandingkan stainless steel serta rubber strap ber-design semi perforated sangat berkesan sporty dan nyaman digunakan. Di showroom resmi Swatch, arloji ini ditawarkan Rp.1,449,000,-
Cerita dalam mendapatkan arloji ini cukup berliku dan agak lucu. Pada bulan November tahun 2006, saya membeli sebuah arloji Swatch Skin Chronograph. Saya tertarik untuk memiliki karena Swatch meng-klaim arloji tersebut sebagai arloji chronograph tertipis di dunia dengan ketebalan hanya 3.4mm. Setelah sekitar 1 tahun saya memilikinya (walaupun hanya 3 kali saya gunakan), swatch skin tersebut tiba2 mati. Saya berpikir ini hanya masalah batere dan kemudian saya antarkan arloji tersebut ke showroom Swatch Senayan City (tempat saya membelinya). Disana saya ketahui bahwa batere-nya sama sekali tidak bermasalah. Karena masih dalam masa garansi 2 tahun, arloji tersebut saya tinggalkan dan saya minta untuk dicari kerusakannya. Pihak Swatch berjanji apabila kerusakan cukup parah, maka arloji saya akan diganti baru.
Didorong rasa penasaran, saya berusaha mencari informasi tentang Swatch Skin Chronograph tersebut di internet. Baru saya ketahui bahwa movement chronograph buatan ETA tersebut memang sensitif dan sering bermasalah. Mungkin karena terlalu tipis dan memiliki fungsi chronograph yang cukup complicated walaupun hanya untuk sebuah arloji quartz. Seminggu kemudian saya dikabari pihak Swatch bahwa arloji saya telah selesai. Dalam pikiran saya, swatch skin tersebut telah diganti dengan yang baru. Ternyata tidak, mereka (pihak Swatch) hanya melakukan perbaikan, dan memang arloji tersebut telah berfungsi kembali. Lagi-lagi karena tidak terlalu nyaman menggunakannya, arloji tersebut kembali "bersemayam" dalam koper arloji saya.
Tidak disangka, sekitar 2 minggu lalu arloji tersebut kembali mati. Karena sudah agak kesal, segera saya bawa kembali ke Swatch Senayan City dan disana saya katakan bahwa saya ingin agar arloji tersebut segera diganti dengan yang baru. Saya tidak ingin kejadian repair-merepair yang lalu hanya menjadi obat penyembuh sementara. Dikarenakan saya tidak ingin lagi (dalam kata lain kapok) memiliki Swatch Skin Chronograph, saya memilih untuk diganti dengan Swatch Irony Chronograph yang harganya kurang lebih sama dengan Swatch Skin saya. Saya ingat, dulu waktu SMA pernah memiliki Swatch Irony Chronograph dan masih berfungsi baik hingga saat ini. Setelah memilih-milih model, jadilah arloji Swatch Irony brand new ini jatuh ke tangan saya. Yah.. hitung2 kerusakan yang membawa nikmat lah.. Setelah puas menyimpan Swatch Skin 1 tahun lebih, sekarang saya mendapatkan arloji brand new tanpa keluar uang sama sekali. :-)
Harga/Price : SOLD