Tuesday, February 28, 2012
Vintage King Seiko 4402-8000
King Seiko adalah premium line-up dari Seiko yang dibuat untuk bersaing dengan arloji2 buatan Swiss terutama seperti Rolex dan Omega pada tahun 1960-an s/d 1970-an. Pada saat itu, Seiko memiliki 2 pabrik, Daini dan Suwa. Masing2 pabrik ini ditugaskan untuk membuat tipe arloji premium. Daini memproduksi King Seiko, dan Suwa memproduksi Grand Seiko. Ada beberapa opini yang mengatakan bahwa Grand Seiko memang ditempatkan lebih tinggi kelasnya dibanding King Seiko. Menurut saya pribadi, bisa benar dan bisa juga tidak. Saya lebih meyakini bahwa pada awalnya, KS dan GS memang direncakanan untuk ditempatkan pada tempat yang sejajar. Tapi seiring berjalan waktu, GS akhirnya lebih unggul dan berada 1 level diatas KS. Kenapa saya bisa berkata seperti itu? Nanti akan ada logika penjelasannya, tapi itu hanya opini pribadi.
Sejak saya menyukai arloji antik, hobby ini semakin 'merasuk' sejak saya mengenal Seiko. Koleksi2 awal saya juga dimulai dengan Seiko Automatic Chronograph 6138 dan 6139. Saya menyukai Seiko karena menurut saya brand ini tidak pernah berhenti melakukan inovasi, dan sangat konsisten dengan selalu menggunakan parts yang dibuat secara in-house. King Seiko yang saya miliki adalah generasi awal yang masih menggunakan movement manual winding. Movement yang digunakan adalah cal. 4402 25 jewels yang sudah memiliki feature quick set date serta hacking. Menurut saya pribadi, kualitas King Seiko 4402 masih lebih baik dibandingkan KS generasi setelahnya. Dari mulai finishing dial, hands, case, serta movement. Ini yang membuat saya sedikit yakin bahwa pada awalnya KS dan GS ditujukan untuk 'bersaing' di level yang sama. Entah kenapa, model KS setelah ini tidak terlalu menjadi favorit untuk saya. Setelah beberapa lama 'bersaing', Seiko memutuskan untuk berhenti memproduksi KS dan terus meneruskan untuk produksi line up GS.
KS 4402 ini memiliki diameter 35mm dengan lebar antar lug 18mm. Kaki2 jam ini terbilang gemuk/kekar dan sangat menjadi favorit saya. Sangat proporsional di tangan. Lekukan2 pada lugs juga memiliki design yang menarik dan sangat mempertimbangkan sisi estetika. Dial arloji berwarna putih satin dan sepertinya dilapis dengan lacquer. Jam ini buatan tahun 1968, namun permukaan dialnya tidak menunjukkan tanda penuaan sedikit pun. bagian paling favorit dari arloji ini adalah jarum2nya. Jarum2 ini hampir menyerupai jarum GS SBGM003 saya, dibuat dengan design serta finishing yang sangat baik. Permukaannya polished dan flat, sehingga apabila terkena cahaya akan sangat menarik. Caseback menggunakan gold emblem dengan inscription SEIKO. Crown arloji ini berlogo SW, yang saya sendiri tidak pernah tahu apa artinya. Sangat lama saya mencari KS 4402 dalam kondisi baik, dan akhirnya mendapatkannya sekitar 5 bulan lalu. Sekarang baru sempat posting dan berbagi.
Tuesday, February 21, 2012
(SOLD) Vintage Eternamatic Centenaire Chronometer ca.1960's
Eterna merupakan brand high-end yang banyak melakukan inovasi dan sangat fokus pada tujuannya untuk menciptakan movement yang sophisticated dalam bidang teknologi. Salah satu hallmark dalam milestone Eterna adalah dalam menciptakan jam tangan pertama yang memiliki fungsi alarm. Brand ETA yang terkenal hingga saat ini sebagai pembuat movement bagi arloji2 buatan Swiss, adalah merupakan bagian dari Eterna yang kemudian dipisahkan dan khusus fokus untuk mengembangkan movement arloji.
Pada era 1950 hingga akhir 1960-an, Eterna berada di urutan ketiga dibawah Rolex dan Omega sebagai merk yang mendapatkan sertifikasi chronometer terbanyak. Khusus dalma pengembangan movement automatic, puncak inovasi Eterna adalah dalam menciptakan rotor mesin yang bertumpu pada lima ball bearings, sehingga pengisian power dapat berjalan sangat efisien. Logo 5 ball bearings ini kemudian menjadi trademark Eterna pada arloji2 automatic buatannya.
Eternamatic yang ditampilkan dalam posting ini adalah Eternamatic Chronometer, dari line up Centenaire. Centenaire sendiri merupakan line up produk Eterna yang diluncurkan pada tahun 1956 dalam memperingati 100 tahun berdirinya perusahaan ini. Centenaire chronometer ini kemungkinan dibuat sebagai pesaing Omega Constellation pada saat itu. Jarang sekali saya menemukan Centenaire Chronometer dengan gold emblem pada caseback. Gold emblem pada caseback banyak ditampilkan pada arloji tipe high end dari masing2 brand pada masa tahun 1950-1970. Contohnya adalah Omega Contellation, Longines Conquest, Eterna KonTiki, Grand Seiko, King Seiko, dsb. Bahkan titus 77 jewels pun menggunakan gold emblem pada caseback-nya.
Diameter arloji ini adalah 36mm tanpa crown, termasuk 'jumbo' dibanding pesaing2nya pada masa itu yang rata2 memiliki diameter 34-35mm. Gold emblem pada caseback adalah merupakan lambang/symbol keluarga besar Schild (pendiri brand Eterna). Kondisi arloji masih sangat baik, dan mesin masih berjalan sangat akurat. Fungsi quick set juga masih berjalan sempurna. Mika arloji ini masih original Eterna, terdapat logo 5 ball bearings di tengah2 mika. Mika sudah ada rengat di arah jam 6. Crown original dengan logo Eterna. Ditawarkan tanpa box/paper.
Pada era 1950 hingga akhir 1960-an, Eterna berada di urutan ketiga dibawah Rolex dan Omega sebagai merk yang mendapatkan sertifikasi chronometer terbanyak. Khusus dalma pengembangan movement automatic, puncak inovasi Eterna adalah dalam menciptakan rotor mesin yang bertumpu pada lima ball bearings, sehingga pengisian power dapat berjalan sangat efisien. Logo 5 ball bearings ini kemudian menjadi trademark Eterna pada arloji2 automatic buatannya.
Eternamatic yang ditampilkan dalam posting ini adalah Eternamatic Chronometer, dari line up Centenaire. Centenaire sendiri merupakan line up produk Eterna yang diluncurkan pada tahun 1956 dalam memperingati 100 tahun berdirinya perusahaan ini. Centenaire chronometer ini kemungkinan dibuat sebagai pesaing Omega Constellation pada saat itu. Jarang sekali saya menemukan Centenaire Chronometer dengan gold emblem pada caseback. Gold emblem pada caseback banyak ditampilkan pada arloji tipe high end dari masing2 brand pada masa tahun 1950-1970. Contohnya adalah Omega Contellation, Longines Conquest, Eterna KonTiki, Grand Seiko, King Seiko, dsb. Bahkan titus 77 jewels pun menggunakan gold emblem pada caseback-nya.
Diameter arloji ini adalah 36mm tanpa crown, termasuk 'jumbo' dibanding pesaing2nya pada masa itu yang rata2 memiliki diameter 34-35mm. Gold emblem pada caseback adalah merupakan lambang/symbol keluarga besar Schild (pendiri brand Eterna). Kondisi arloji masih sangat baik, dan mesin masih berjalan sangat akurat. Fungsi quick set juga masih berjalan sempurna. Mika arloji ini masih original Eterna, terdapat logo 5 ball bearings di tengah2 mika. Mika sudah ada rengat di arah jam 6. Crown original dengan logo Eterna. Ditawarkan tanpa box/paper.
Price/Harga : SOLD
Monday, February 20, 2012
Sinn 356 Flieger
Sinn merupakan brand asal Jerman yang banyak membuat arloji dengan design flieger. Brand ini didirikan pada tahun 1961 oleh seorang pilot dan instruktur terbang bernama Helmut Sinn. Diawali karena ketidakpuasan terhadap arloji2 untuk penerbang pada masa itu, Helmut Sinn berniat membuat arloji dengan design yang mengedepankan fungsi serta fitur yang mendukung pekerjaannya sebagai seorang penerbang. Filosofi ini masih dipakai dan sangat mempengaruhi design2 yang dibuat oleh brand ini hingga sekarang.
Arloji yang saya tampilkan ini adalah salah satu iconic model dari Sinn dan memiliki aura yang sangat kental sebagai arloji flieger. Ukuran arloji ini sangat pas, artinya tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar. Sangat nyaman dipakai. Diameter 38.5mm tanpa crown, dengan chrono pusher yang agak besar sehingga memudahkan dalam mengoperasikan fungsi chronograph. Casing memiliki bead blasted finished, sehingga sama sekali tidak memantulkan cahaya. Dial arloji ini memiliki warna matte black yang sangat pekat, amat kontras dengan index marker yang berwarna putih. Dalam situasi apapun, sangat mudah untuk melihat waktu di arloji ini. Design case seperti ini sebenarnya agak berkiblat ke 'french school', dimana lebih condong ke arah arloji2 military dari Prancis seperti Type XX (Breguet, Auricoste, dsb). Sinn 356 menggunakan automatic movement 7750 yang terkenal handal dan memiliki akurasi sangat baik.
Sunday, February 19, 2012
(SOLD) Vintage Rolex Datejust 16030 Cream Dial ca.1985
Rolex Datejust 16030 ini memiliki dial berwarna cream yang unik dan jarang ditemukan. Tulisan Rolex menggunakan font berwarna emas, sehingga terkesan 'albino'. Datejust 16030 memiliki bezel yang terbuat dari steel, gerigi pada fluted bezelnya unik dan berbeda dengan fluted bezel yang terbuat dari emas putih maupun yellow gold. Arloji ini memiliki diameter 36mm w/o crown, menggunakan automatic cal.3035 yang sudah memiliki fitur quick set date. Rantai jubilee tebal masih panjang. Dial pada arloji ini sudah menunjukkan beberapa titik tanda penuaan, tidak terlihat jelas apabila dilihat langsung, namun terlihat apabila diperhatikan dengan seksama. Kondisi arloji secara keseluruhan masih baik. Casing tanpa korosi, lugs masih tebal, dan rantai jubilee masih dalam kondisi sangat baik. Ditawarkan tanpa box/paper.
Price/Harga : SOLD
Friday, February 17, 2012
(SOLD) Rolex Sea Dweller 16600 T Serial
Thursday, February 9, 2012
(SOLD) Vintage Rolex Thunderbird 1625
Rolex 1625 a.k.a thunderbird from 1960. White gold rotating bezel, satin dial with black onyx index. Diameter 36mm. Automatic movement cal.1560 with butterfly rotor. Original folded jubilee from correct period. Bonus croco strap + rolex steel buckle. Kondisi keseluruhan masih sangat baik. Ditawarkan tanpa box/paper.
Price/Harga : SOLD
Sunday, February 5, 2012
(SOLD) Vintage Rolex Datejust 6605 Gilt Dial ca. 1957
Datejust 6605 adalah generasi pendahulu sebelum tipe 1601 diperkenalkan pada tahun 1960. Arloji ini kebetulan produksi tahun 1957. Saat ini sangat sulit menemukan 6605 dalam kondisi baik. Rolex datejust 6605 memiliki beberapa perbedaan dengan 1601 dari sisi tampilan. Penulisan ROLEX pada tipe ini masih menggunakan font arial dan dicetak timbul pada dial. Pinggiran atau got pada pie pan dial di tipe ini juga sedikit lebih lebar dibandingkan 1601, sehingga model piepan-nya sangat terlihat. Fluted solid gold bezel pada tipe ini memiliki gerigi yang lebih rapat dibandingkan 1601. Arloji ini memiliki dial berwarna hitam glossy dengan tulisan emas (gilt dial). Design jarum dauphine juga menjadi ciri khas rolex dress vintage. Sudah terdapat sedikit aging spot pada dial, akan tetapi karena dial yang berwarna hitam, spot tersebut hanya terlihat apabila arloji dilihat dari samping dan terkena cahaya matahari langsung. Kondisi casing masih sangat baik, tidak ada korosi sama sekali pada jam ini. Movement automatic cal.1066 juga masih berfungsi dengan sangat baik. Menggunakan strap lizard generik dengan buckle Rolex gold plated. Tanpa box/paper.
Price/Harga : SOLD
Thursday, February 2, 2012
(SOLD) Tag Heuer F1 Chronotimer
Tag F1 Chronotimer ini memiliki beberapa fungsi a.l : stopwatch, 2nd timezone, alarm. Selain itu layar lcd yang berwarna hitam juga menampilkan tanggal serta bulan. Semua fungsi ini diatur lewat crown. Diameter arloji 40mm. Kondisi arloji masih sangat baik, ditawarkan tanpa box/paper.
Price/Harga : SOLD
(SOLD) Tag Heuer Formula 1 Chronograph
Subscribe to:
Posts (Atom)