Pabrikan Rolex kerap mengeluarkan beberapa tipe dial untuk tiap ref model number. Pembagian ini ditentukan lewat masa2 tahun pembuatan arloji tersebut. Biasanya dikenal dengan istilah dial Mk.1, Mk.2, dst. Sejak dihentikannya produksi 1675 yang menggunakan pointed crown guard, rolex sempat mengeluarkan 1675 dengan crown guard model baru (dikenal dengan istilah square crown guard) yang masih menggunakan dial tipe lama, yaitu gilt dial (dial dengan penulisan emas dan warna hitam yang glossy). Mulai tahun 1968, dial pada tipe 1675 sudah menggunakan penulisan berwarna putih dengan warna dasar hitam doff (dikenal dengan matte dial). Ada 5 generasi matte dial dari sejak tahun 1968 s/d sekitar tahun 1979 dimana produksi 1675 dihentikan.
Dari ke-5 generasi tersebut, dial generasi ke-3 (Mk.3) memiliki masa produksinya cukup pendek yaitu dari nomer seri 3,5xx,xxx s/d 4,xxx,xxx. Ini adalah range produksi sekitar tahun 1972 - 1973/74. Hal tersebut bukan berarti 1675 dengan dial Mk.3 diproduksi sebanyak 500,000 unit. Rolex menggunakan nomer seri pre-numbered untuk seluruh model produksinya dari sejak pertama kali membuat arloji. Sehingga dari 500,000 unit produksinya pada masa itu, GMT 1675 hanyalah sebagian kecil dari jumlah yang dibuat. Disamping itu tidak semua 1675 dalam range produksi yang sudah disematkan dial tipe Mk.3, karena biasanya pabrikan sering memasangkan dial dari generasi sebelumnya (istilahnya ngabisin stok). Dari banyak referensi yang saya baca, entah kenapa justru sangat jarang ditemukan dial Mk.3 pada serial produksi diatas 4,xxx,xxx. Jadi kesimpulan sementara, dial Mk.3 ini diproduksi tidak banyak, sehingga hampir bisa dipastikan tidak ada istilah 'ngabisin stok' untuk dial generasi ini.
Dial 1675 tipe Mk.3 ini sering disebut dengan istilah 'mini dial' atau 'radial dial'. Ciri khas design yang membedakan dari generasi dial lainnya terdapat pada bulatan index yang lebih kecil, dan terletak lebih menjorok ke dalam/tengah2 dial. Begitu juga offset penulisan yang otomatis ikut lebih bergeser ke tengah. Kalau melihat market di forum2 internasional, 1675 dengan dial Mk.3 memiliki value lebih tinggi sekitar 25-30% dibandingkan dengan dial generasi lain (kecuali gilt dial, klo ini beda cerita).
1675 yang saya miliki ini mempunyai nomer seri 3,8xx,xxx. Dial Mk.3 dengan insert bezel dari generasi yang sama dan sudah mulai memudar. Casing unpolished, beveled lugsnya masih terlihat jelas walaupun sudah tidak terlalu kontras warna polished-nya. Rantai asli bawaannya adalah oyster folded, namun agar lebih nyaman dipakai saya pasangkan dengan solid oyster bawaan 1675 dari tahun 1978. Kebetulan saya punya solid oyster untuk 1675 yang kondisinya masih sangat baik, sehingga seimbang dengan kondisi arlojinya. Sementara kondisi mesin, dial, dan jarum2nya masih sangat baik walaupun tritium pada index dan jarum sudah sedikit berubah warna (patina), dengan perubahan warna yang sangat merata.
Dari ke-5 generasi tersebut, dial generasi ke-3 (Mk.3) memiliki masa produksinya cukup pendek yaitu dari nomer seri 3,5xx,xxx s/d 4,xxx,xxx. Ini adalah range produksi sekitar tahun 1972 - 1973/74. Hal tersebut bukan berarti 1675 dengan dial Mk.3 diproduksi sebanyak 500,000 unit. Rolex menggunakan nomer seri pre-numbered untuk seluruh model produksinya dari sejak pertama kali membuat arloji. Sehingga dari 500,000 unit produksinya pada masa itu, GMT 1675 hanyalah sebagian kecil dari jumlah yang dibuat. Disamping itu tidak semua 1675 dalam range produksi yang sudah disematkan dial tipe Mk.3, karena biasanya pabrikan sering memasangkan dial dari generasi sebelumnya (istilahnya ngabisin stok). Dari banyak referensi yang saya baca, entah kenapa justru sangat jarang ditemukan dial Mk.3 pada serial produksi diatas 4,xxx,xxx. Jadi kesimpulan sementara, dial Mk.3 ini diproduksi tidak banyak, sehingga hampir bisa dipastikan tidak ada istilah 'ngabisin stok' untuk dial generasi ini.
Foto dipinjam dari blog JamKuno waktu GTG tgl 27 Nov 2010.
Maklum, saya males klo harus foto2 lagi pakai box aslinya
Maklum, saya males klo harus foto2 lagi pakai box aslinya
Dial 1675 tipe Mk.3 ini sering disebut dengan istilah 'mini dial' atau 'radial dial'. Ciri khas design yang membedakan dari generasi dial lainnya terdapat pada bulatan index yang lebih kecil, dan terletak lebih menjorok ke dalam/tengah2 dial. Begitu juga offset penulisan yang otomatis ikut lebih bergeser ke tengah. Kalau melihat market di forum2 internasional, 1675 dengan dial Mk.3 memiliki value lebih tinggi sekitar 25-30% dibandingkan dengan dial generasi lain (kecuali gilt dial, klo ini beda cerita).
1675 yang saya miliki ini mempunyai nomer seri 3,8xx,xxx. Dial Mk.3 dengan insert bezel dari generasi yang sama dan sudah mulai memudar. Casing unpolished, beveled lugsnya masih terlihat jelas walaupun sudah tidak terlalu kontras warna polished-nya. Rantai asli bawaannya adalah oyster folded, namun agar lebih nyaman dipakai saya pasangkan dengan solid oyster bawaan 1675 dari tahun 1978. Kebetulan saya punya solid oyster untuk 1675 yang kondisinya masih sangat baik, sehingga seimbang dengan kondisi arlojinya. Sementara kondisi mesin, dial, dan jarum2nya masih sangat baik walaupun tritium pada index dan jarum sudah sedikit berubah warna (patina), dengan perubahan warna yang sangat merata.
No comments:
Post a Comment